Jumat, 23 Januari 2015

ASSALAMUALAIKUM BEIJING

Assalamualaikum Beijing
Genre : Drama
Tanggal Rilis Perdana : 30 Desember 2014
Studio : Maxima Pictures
Official Site

CAST & CREW

Sutradara : Guntur Soeharjanto
Produser : Yoen K, Ody Mulya Hidayat
Penulis Naskah : Asma Nadia
Pemain :
Revalina S. TematMorgan OeyIbnu JamilLaudya Cynthia BellaDesta, Ollyne Apple, Cynthia Ramlan, Jajang C. Noer
- See more at: http://www.wowkeren.com/film/assalamualaikum_beijing/#sthash.HSw8QOen.dpuf


PLOT CERITA

"Assalamualaikum Beijing" diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan tentang kejadian percintaan yang dialami oleh Asmara (Revalina S. Temat). Sehari sebelum pernikahan yang akan dilangsungkan, Asma harus mendapatkan kenyataan pahit bahwa kekasihnya, Dewa (Ibnu Jamil) ternyata sempat berselingkuh dengan teman sekantornya Anita (Cynthia Ramlan). Walau Dewa memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan, Asma terlanjur patah hati. Terlebih, hubungan sekali yang dilakukan Dewa ternyata membuahkan janin, Anita hamil.
Dengan membawa kesedihan, Asma pun menerima tawaran pekerjaan di Beijing. Peluang ini Asma dapatkan dari bantuan Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan Ridwan (Desta), suaminya. Di Beijing dalam salah satu perjalanan, Asma bertemu Zhongwen (Morgan Oey), lelaki tampan yang memperkenalkannya akan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunan. Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asma perlahan membuka hati. Walaupun sempat gamang ketika Dewa menyusulnya ke Beijing. Sebelum hubungannya berlanjut, Asma didiagnosa APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa menemui kematian setiap waktu.

sumber :http://www.wowkeren.com/film/assalamualaikum_beijing/

Kata-Kata Motivasi Siswa yg Menghadapi Ujian Nasional

Ujian Nasional kadang bukan hal yang mudah bagi sebagian siswa. Semoga kalimat motivasi berikut dapat membantu kamu dalam menempuh segala macam ujian dalam hidupmu.

Kata-Kata Motivasi Ujian Nasional

Kata-Kata Motivasi Ujian Nasional 2
 Kata-Kata Motivasi Ujian Nasional
 Ujian Nasional bukanlah rintangan, melainkan sebuah gerbang yang harus kita lalui setelah 3 tahun menempuh perjalanan yang panjang.
 Ujian Nasional bukan segalanya tentang tes akademik. Melainkan kejujuran, mental serta kerja keras merupakan salah satu unsur yang tidak bisa kita tinggalkan.
 Bukan Ujian Nasional besok yang harus kau khawatirkan, tapi ujian hidup yang akan kau lalui setelah kau meninggalkan bangku sekolah.
 Guru adalah mentormu, pendukungmu, serta orang tua di sekolah bagimu. Ketika hatimu ragu, di sekolah merekalah tempat untukmu mengadu.
 Belajar 5 menit tapi rutin setiap hari lebih baik daripada belajar berpuluh-puluh jam tapi hanya 1 kali seumur hidup.
 Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Lakukan semua yang kau mampu, kemudian berdoa dan berserahlah dibawah kesempurnaan milik-Nya.
 Tak ada gading yang tak retak. Ketika kau ragu, bertanyalah pada temanmu sebelum terlambat dimulainya ujianmu
 Pupuklah selalu kepercayaan diri yang ada dalam dirimu. Karena sebenarnya kamu benar-benar mampu dan tidak ada seorangpun yang membatasimu untuk mecari ilmu.
 Teman yang banyak di sekolah memang baik untukmu. Tapi ingatlah, ketika kau duduk di bangku ujianmu, semua hanya akan tentang dirimu dan kemampuanmu.
 Tidak peduli sepintar apapun dirimu, meninggalkan satu mata pelajaran saja dapat meninggalkanmu untuk tetap duduk di bangku sekolah dengan menyaksikan teman-temanmu meraih kesuksesan.
 Sebuah buku dapat merubah dari yang tidak tahu menjadi berilmu.
 Ingat, yang terpenting dari Ujian Nasional bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi. Melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolak ukur atas kemampuanmu sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan serta karir yang lebih tinggi.
 Jika kau tak pernah melangkah maju, maka kau takkan pernah tahu. Jika kau sering mengabaikan gurumu, maka kau takkan pernah berilmu.
 Percayalah, tidak akan ada yang sia-sia di dunia ini. Terutama kerja kerasmu untuk menuntaskan bangku sekolahmu.
 Seorang yang MAMPU bukanlah karna memang dia sudah serba tahu. Tapi seorang yang MAMPU adalah orang yang MAU dan TAK LELAH untuk mencari ilmu.
 Setinggi apapun gunungnya, pasti sudah ada manusia yang telah mendaki disana. Sesulit apapun soal Ujianmu yang ada, akan ada seseorang yang bisa menjawabnya. Apakah kalian orang tersebut?
 Lihatlah lembar jawabmu besok bukan sebagai sebuah beban, melainkan sebagai sebuah peluang. Peluang yang akan membawamu ke salah satu gerbang kesuksesan.
 Harga dari sebuah baju baru, sepasang sepatu baru, serta sebuah tas baru tak akan sanggup mengalahkan ilmu yang telah diberikan oleh sebuah buku.
 Memang perpisahan takkan terelakan. Entah aku lulus, entah aku tetap dibangku ini, kau akan tetap menjadi teman baikku wahai buku-buku pelajaranku.
 Jika diibaratkan, Ujian Nasional besok hanyalah sebuah anak tangga yang harus kau lewati sebelum menempuh ribuan anak tangga lain yang menanti di masa depan.
Kata-Kata Motivasi Ujian Nasional 1
sumber : http://semakinra.me/2014/08/18/kata-kata-motivasi-siswa-yg-menghadapi-ujian-nasional/

Orang Jujur, disayang Allah

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. Demikian sebuah ungkapan bijak menuturkan. Ya, kejujuran adalah sebuah sikap yang menunjukkan jati diri seseorang yang sebenarnya. Seseorang yang senantiasa bersikap jujur baik dalam ucapan maupun tindakan, meskipun pahit dan beresiko, bisa dipastikan bahwa dia memiliki integritas moral yang baik.

Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran. Dalam Islam, sikap jujur (shidiq) bahkan menjadi salah satu sifat mutlak seorang Nabi atau Rasul. Orang-orang yang berlaku jujur (shiddiqin), dalam al-Quran disandingkan dengan para Nabi, orang-orang yang mati syahid (syuhada) dan orang-orang sholih.
Sebaliknya, kebohongan adalah awal dari sebuah kehancuran. Seseorang yang sudah biasa berbohong, baik dalam ucapan maupun tindakan, pada hakekatnya tengah menjerumuskan dirinya dalam kehinaan. Dia sedang menggali kuburnya sendiri. Karena, serangkaian tindak kebohongan yang dia lakukan, lambat laun pasti akan terbongkar juga. Ibarat kata, sepandai apa pun seseorang  menyembunyikan bangkai, lama kelamaan akan tercium juga baunya.
Kalau kita lihat dan amati kondisi saat ini, tampaknya kejujuran sudah menjadi barang langka. Demi menjaga citra diri di hadapan publik, dengan dalih gengsi, karena alasan ingin di’anggap’ oleh orang lain, seringkali manusia-manusia modern dewasa ini tidak jujur pada diri sendiri, lebih-lebih kepada orang lain. Mereka lebih senang memakai topeng, daripada menunjukkan wajah aslinya. Padahal, semakin lama topeng-topeng tersebut mereka kenakan, semakin jauh mereka dari jati diri mereka sesungguhnya. Dan, hakekatnya semakin menyiksa diri mereka sendiri karena harus hidup dalam kepura-puraan.

Orang-orang yang ingin dianggap sebagai orang kaya, misalnya, padahal kenyataannya bertolak belakang dengan kehidupan mereka sesungguhnya, akan bersikap dan bertindak seolah-olah sebagai orang kaya. Semakin dia memaksakan diri mengikuti gaya hidup orang kaya, semakin tersiksa pikiran dan jiwanya. Karena dia harus berpikir keras bagaimana dapat memenuhi tuntutan seolah-olah menjadi orang kaya.

Para pedagang, yang hanya menjalankan usaha atau bisnisnya dengan tujuan komersial, yakni menangguk untung sebanyak-banyaknya dengan menghalalkan segala cara, tanpa mengindahkan nilai-nilai moral (agama), akan sangat mudah berlaku tidak jujur alias berbohong. Tidak jarang kita jumpai, mereka berlaku tidak jujur dalam menjalankan roda bisnisnya. Dalam perkataan, misalnya, mereka bahkan berani bersumpah atas nama Allah ketika seorang pembeli menawar barang dagangannya dengan harga rendah. Dia mengatakan, ‘Demi Allah, sudah ada yang nawar lebih dari itu dan tidak diberikan’, meskipun kenyataannya belum tentu benar. Dalam tindakan, ada pedagang yang mengurangi timbangannya dengan beragam cara, dengan tujuan mendapat keuntungan lebih banyak dari kondisi timbangan normal.

Bagaimana pun, kebohongan yang sudah terlanjur mereka lakukan, jika tidak segera mereka sadari dan hentikan, akan terus merongrongnya sampai kapan pun.

Untuk itu, berlaku jujurlah baik dalam ucapan ataupun tindakan. Betapapun pahitnya, yakinlah bahwa kejujuran akan lebih dihargai dan mendapat tempat di hati orang lain daripada kebohongan.

Sumber :  http://didijunaedihz.wordpress.com/tag/jujur
                sumber:http://www.bmtkejujuran.com/2012/04/orang-jujur-disayang-allah.html

Kemuliaan Wajah Rasulullah dan wajah Nabiullah Yusuf as

Sayyid Muhammad bin 'Alawy Bin Abbas Al Maliki tentang perbedaan wajah nabiyullah Yusuf As dengan wajah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sebagaimana dahulu di masa nabi Yusuf para wanita memotong jari-jarinya karena indahnya wajah nabi Yusuf As,

"Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya , mereka terpesona kepada (keelokan rupanya) dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri, seraya berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia, sungguh ini adalah malaikat yang sempurna" (QS. Yusuf : 31 )

Maka berkatalah As Syaikh Muhammad bin 'Alawy Al Maliki Ar menukil salah satu riwayat sahabat bahwa Allah tidak menampakkan keindahan wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam secara keseluruhan di muka bumi, hanya 1 keindahan dari 10 bagian yang diperlihatkan, jika seandainya yang 9 bagian itu ditampakkan juga maka orang-orang akan mengiris hatinya tanpa terasa karena indahnya wajah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,

ٍNabi Muhammad Saw dan Nabi Yusuf As keduanya mendapatkan keistimewaan ketampanan yang masyhur. Namun Nabi Muhammad Saw memiliki sebuah kelebihan yang tidak dimiliki oleh Nabi Yusuf As yaitu al Haibah al Jalaliyah wa Dlou-un Nuroniyah.

Haibah yang tidak di miliki oleh Nabi Yusuf As ini membuat ketampanannyamenghipnotis para wanita dan digandrungi banyak orang. Haibah yang tidak dimiliki Nabi Yusuf As ini juga menyebabkan kakak-kakaknya mendengki padanya dan berusaha mencelakainya.

al Haibah al Jalaliyah yang dimiliki Nabi Muhammad Saw menjadikankewibawaannya lebih mendominasi daripada ketampanannya, hingga takseorangpun wanita berani menatapnya karena rasa hormat kepadanya, apalagi tergila-gila seperti yang dilakukan tuan putri Zulaiha pada Nabi Yusuf As

Rasulullah Saw juga memiliki Dlou-un Nuroniyah, cahaya yang menerangi....
dikisahkan suatu saat isteri nabi menjahit baju, tiba-tiba lampunya mati, karena saking terkejutnya jarum yang digunakan menjahit itu terlempar entah kemana. Ketika Nabi Saw keluar dan bertanya ada apakah gerangan?
Seketika itu isteri nabi Saw melihat cahaya dari tubuh Nabi Saw hingga jarum yang terlempar itu bisa terlihat.

Berikut pemaparan dari para sahabat Rasulullah saw tentang "Penampilan dan Ketampanan Rasulullah Saw" :

1. Imam Ghazzali ra' Ihya Ulum-Id-Din :


" Rasulullah saw. memiliki jasmani yang tampan. Sebagian orang menyatakan senyuman beliau seindah bulan purnama. Hidungnya tipis. wajahnya halus. janggutnya tebal. lehernya indah. jika cahaya matahari menyinari lehernya, hal itu tampak seperti campuran antara perak dan emas. bagian diantara pundaknya begitu lebar".

2. Dari Anas bin Malik ra :

"Rasulullah, tidak terlalu tinggi atau pendek. beliau tidak pucat pasi atau pun gelap. tidak memiliki rambut keriting atau pun lurus. Allah  mengutusnya sebagai Rasul pada umur empat puluh. Beliau tinggal di Mekah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama sepuluh tahun dan Allah Yang Maha Agung, mengambil nyawa beliau pada usia enam puluh. Tidak lebih dari dua puluh uban yang berada di rambut dan janggutnya. Semoga Allah memberkahi dan memberi kedamaian padanya".

3. Shamaa-il Tirmidhi ra :

"Rasulullah saw. begitu bersih, rapi, indah dan tampan".

4. Bara' bin Azib r.a :

" Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih tampan daripada Rasulullah saw. Rambut beliau panjang sampai ke pundaknya. Bagian di antara pundaknya begitu lebar. Beliau tidak terlalu tinggi ataupun pendek ".

5. Ibrahim bin Muhammad r.a :

" Ketika Ali r.a menggambarkan Rasulullah saw, ia berkata, 'Beliau tidak terlalu tinggi atau pendek, melainkan seorang pria dengan tinggi sedang. Rambut beliau tidaklah keriting ataupun bergelombang namun paduan daripadanya. Kulit beliau agak putih kemerahan. Beliau memiliki bagian mata yang hitam dan bulu mata yang panjang. Beliau memiliki bagian yang menonjol dari tulang belikatnya. Diantara pundak beliau terdapat tanda kenabian. Beliau memiliki dada yang paling sempurna dibanding orang lain. Memiliki perangai yang lemah lembut dan silsilahyang paling mulia. Mereka yang melihatnya langsung berdiri dengan perasaan kagum kepadanya dan mereka yang berkenalan langsung mencintainya. Mereka menggambarkan beliau mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat seorang pun seperti beliau dulu ataupun setelahnya ".

6. Hasan r.a :

"Beliau memiliki kualitas dan penampilan yang sempurna; yang lain jugamenghargainya begitu tinggi. Wajahnya yang penuh berkah bersinar seperti bulan purnama. Beliau lebih tinggi daripada pria yang tinggi. 
 
Rambutnya ikal. Jika rambutnya terbelah tanpa sengaja, beliau akanmembiarkannya saja, kalau tidak, maka beliau tidak membuatnya menjadi terbelah di tengah. Rasulullah saw memilki corak kulit yang berkilauan dan dahi yang lebar. Alis beliau begitu tebal dan rapi. Leher beliau begitu indah dan tipis, seperti patung yang terpahat dengan rapi.Warna kulitnya begitu jelas, bersinar dan indah laksana perak. Seluruh bagian tubuhnya memiliki ukuran yang sempurna. Tubuh beliau tersusun dengan sempurnanya..".
Ya Allah Ya Allah Ya Allah Allahumma shalli ala sayyidina Muhamad

kelak wajah itu akan diperlihatkan di telaga Haudh.
Semoga kita diizinkan memandang wajah yang indah itu, amin...
sumber : http://ahlulbaitrasulullah.blogspot.com/2013/05/kemuliaan-wajah-rasulullah-dan-wajah.html

Selasa, 20 Januari 2015

Sinopsis Novel My Idiot Brother

My Idiot Brother dari kisah novel Agnes Davonar tentang Angel gadis remaja berusia 15 tahun tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya Hendra yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Walaupun Angel begitu malu dan membencinya, Hendra tidak pernah bersedih hati. Hendra anak yang berkebutuhan khusus akibat sakit yang di derita waktu kecil. Walaupun demikian Ia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya.
Karena memiliki kakak yang mengalami keterbelakangan mental, Angel sering diejek oleh teman-temannya si idiot. Angel selalu mendapatkan hinaan dan cacian teman-teman sekolahnya. Agnes lah orang yg sangat membenci Angel karena dianggap sebagai ancaman dia untuk mendapatkan hati Aji.
Kehidupan Hendra  dengan dunianya sendiri namun tetap menyayangi kakaknya. Suatu hari, aji mengadakan pesta ulang tahunnya dengan mengundang semua teman-temannya. Agnes dan Angel bersaing untuk menjadi ratu dalam acara pesta tersebut. Sayangnya pesta itu berakhir ricuh karena kehadiran kakak Angel, yang membuat Angel begitu malu kedatangan kakaknya yg terbelakang mental penuh perjualangan & sebenarnya bermaksud baik mengantarkan kado yang tertinggal. Pesta Ricuh dan Angel lari dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan ini menyebabkan tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra.
Demi cintanya kepada sang adik, Hendra rela mengorbankan apapun ternasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
  • Genre:
  • Sutradara:
  • Produksi:
  • Pemain : Adila Fitri, Ali Mensan, Kimberly Ryder, Aaron Ashab, Cindy Fatika Sari, Donny Kesuma, Merry Riana
  • Rilis Agustus 2014

sumber : http://indosinema.com/2014/04/sinopsis-my-idiot-brother/

Puisi Aku Berkaca oleh Chairil Anwar

Ini muka penuh luka
Siapa punya ?

Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah.......!!

Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!

sumber ; http://www.lokerpuisi.web.id/2011/11/aku-berkaca-oleh-chairil-anwar.html

SEMUANYA HANYA UNTUK AYAH Karya Nining Septia

Pagi yang cerah di hari minggu. Ku tatap langit yang begitu cerah dengan dihiasi awan yang begitu putih seperti putih salju, dan dihiasi oleh kicauan burung yang menambah pagi ini semakin indah. Apalagi aku bisa menikmati hari ini dengan Ayah di taman belakang rumah. Karena aku terlalu sibuk oleh urusan sekolah ku tiap hari yang membuat ku jarang sekali menikmati indah nya dunia bersama Ayah walau pun Ayah hanya bisa menemani ku sembari duduk diatas kursi rodanya.
“Dinda hari ini kamu gak latihan apa?” tanya ayah tiba-tiba.
“Enggak Yah hari ini libur, capek masa tiap hari aku latihan terus. Aku kan mau nemani Ayah juga. Masa bik Inah terus sih yang nemani ayah sedangkan aku anak semata wayang Ayah jarang ngurusin Ayah.” jawab ku sembari terus mendorong kursi roda Ayah mengelilingi halaman belakang rumah.

Ayah ku terkena penyakit setruk, tangan kiri nya sudah tidak berfungsi lagi. Selain itu Ayah terserang penyakit diabetes. Aku adalah anak semata wayang. Bunda ku telah meninggal sejak aku kelas 1 SMA akibat kecelakaan. Aku adalah anak piatu, maka dari itu aku sangat sayang sama Ayah walau aku jarang dirumah gara-gara sibuk mempersiakan ujian yang sudah di lambang pintu. Dan biasanya setiap hari mingggu aku selalu latihan piano dan bulu tangkis.
“Enggak apa-apa kok sayang. Ayah ngerti kamu tuh harus konsen belajar. Kamu gak usah pikirin Ayah yah?”

Semuanya Hanya Untuk Ayah
Aku pun menghentikan kursi roda. “Ayah maafin Dinda ya..Dinda memang bukan anak yang baik untuk Ayah.” Kata ku sembari menunduk dan berurai air mata.
“Enggak Dinda, Ayah cukup bangga sama kamu. Kamu anak yang baik,pintar,rajin dan berprestasi..” ucap Ayah sembari mengelus kepala ku.
“Dinda sayang Ayah.” Kataku sembari memeluk tubuh Ayah. “iya sayang ayah juga.”
“oh iya Ayah besok Dinda akan mengikuti perlombaan piano tingkat kota Yah. Doakan Dinda ya yah.” kataku sembari melepaskan pelukan Ayah.
“iya sayang pasti Ayah doakan kamu menan,. Ayah yakin kamu pasti bisa jadi yang terbaik. Menang lah demi Ayah ya.” pinta Ayah pada ku.
“iya Yah, Insaallah.” kata ku sembari meneteskan air mata.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah aku langsung bergegas menuju ketempat pertandingan bersama Ayah dan bik Inah pembantu ku. Bik Inah bagi ku seperti ibu kandung ku maka setiap ada pertandingan aku selalu mengajak dia.

Setibanya di tempat pertandingan ternyata yang ikut lomba lumayan banyak. Wajar aja sih ini perlombaan tingkat kota. Aku mendapat nomor urut 56 sedangkan yang mengikuti perlombaan sebanyak 80 orang. Belum tiba giliran ku tampil tiba-tiba muka ayah pucat dan badanya bergemetar. Aku yang melihat kejadian itu langsung panik dan menangis karena tiba-tiba Ayah tidak bisa bicara.
“Ayah kenapa yah.? Bik telvon rumah sakit yah pesan ambulan cepat.” perintah ku pada bik Inah. Tak lama kemudian ambulan datang, dan Ayah dimasukan kedalam ambulan. Aku pun masuk kedalam ambulan itu meninggalkan acara itu. Aneh tiba-tiba Ayah bisa bicara walaupun terbata-bata.
“Din..da..mau..kemana..bi..ar..ayah..ditemani..bik Inah..ka..mu..harus ikut..perlom..baan ini,,ayah..yakin..kamu bisa..bawa..pu..lang..piala itu..untuk..Ayah..yah..”
“iya yah pasti yah doain Dinda, Dinda sayang Ayah semoga Ayah cepat sembuh..Dinda akan membawa piala itu untuk Ayah.. Dinda janji Yah.” kataku sembari terus menangis. Tapi air mataku tak ada gunanya. Ambulan itu terus berjalan meninggalkan ku, Dan aku pun kembali memasuki ruangan itu kebetulan nama ku dipanggil. Aku pun langsung tampil dengan terus berurai air mata memikirkan keadaan ayah dan brusaha tetap menampilkan yang terbaik karena aku yakin aku bisa membawa piala itu untuk Ayah.

1 jam telah berlalu aku belum dapat kabar tentang keadaan Ayah karena dari tadi bik Inah tidak bisa dihubungi. Dan itu semua makin membuat ku cemas dan binggung bagai anak ayam yang kehilangan induknya. Tiba-tiba ku mendengar nama ku dipanggil oleh dewan juri. Aku tidak sadar kalau pengumuman pemenang perlombaan telah dimulai.
“ Dinda Khairunissa.” Teriak juri itu penuh semangat disertai tepuk tanggan para penonton dan para paserta lomba itu. Dan betapa terkejutnya aku ternyata aku menjadi juara 1. setelah menerima piala itu aku pun langsung minta izin kepada dewan juri untuk pulang lebih dulu. Dan itu membuat para juri heran dan binggung.

Tanpa pikir panjang lagi aku langsung kerumah sakit. Setibanya di rumah sakit aku lalu menanyakan ruangan Ayah pada resepsionis dirumah sakit itu. Setelah mengetahui ruanganya aku pun langsung berlari sambil meneteskan air mata. Dan ketika tiba di UGD betapa terkejutnya aku ketika melihat tidak ada Ayah disitu. Tapi ketika ku membalikan badan aku melihat bik Inah sedang menangis.
“Bibik...” panggil ku sembari berlari menghampiri bik Inah. “ non Dinda..”
“Bibik kenapa nangis? gimana keadaan Ayah? Ayah baik-baik aja kan bik?” tanya ku pada bik Inah.
“Non harus sabar yah.. Ayah non Dinda kembali kepada-NYA.” Jawab bik inah dengan ragu.
“Apaaa? gak mungkin bik, Ayah gak mungkin meninggal? sekarang ayah dimana bik?” tanya ku sembari menangis histeris.
“Dikamar mayat non.” Aku yang mendengar jawaban bik Inah langsung berlari dan diikuti oleh bik inah dari belakang.
“Ayaaaahhhhhhhhh....”seru ku sembari membuka penutup wajah Ayah, Ayah jangan tinggalin Dinda sendiri Ayah, Dinda udah nepati janji dinda untuk pulang bawa piala ini Ayah.” kata ku sembari memeluk badan Ayah yang sudah tak bernyawa lagi.
“Non harus sabar yah, ini mungkin cobaan untuk non.”
“Iya makasih bik.” Kataku sembari mengecup kening ayah dengan lembut dan kasih sayang.

PROFIL PENULIS
Nama : Nining Septia
Panggilan : Tya
Follow twitter : @fanatyaniac_tya
Add fb : Yha Prasetya Fauzie
WhatsApp : 083181967445
Sekolah : SMK N 3 PADANG
Cita-cita : Akuntan dan Jurnalistik

sumber : http://www.lokerseni.web.id/2013/04/semuanya-hanya-untuk-ayah-cerpen-sedih.html

Ibu Maafkan Aku

       Aku adalah mahasiswa baru yang baru setahun masuk dan sekarang lagi ada Ujian Semester. Aku yang selalu hidup bersantai santai dan mulai jarang pulang ke rumah bermain dengan teman sampai tak kenal waktu sehingga membuat ibu selalu cemas dan khawatir. Hidupku saat ini sungguh seperti anak muda jaman sekarang banget. Ibu hanya dianggap sepele seperti pembantu saja. Berangkat kuliah pulang malam, hari libur tidak ada di rumah kelayapan kesana kemari tanpa tujuan yang jelas. Yah begitulah… Kemuadian, di siang yang cerah saat di ruang kampus aku duduk termenung sendiri menunggu mata kuliah berikutnya. Tiba-tiba datang seseorang mengagetkan aku dengan membawa kabar duka, yaitu Dewi teman sekelasku sekaligus tetangga ku juga. “Rama.. Rama.. Ibumu.. Ibumu..” Berbicara dengan nafas yang tersenggal-senggal karena habis berlarian menghapiriku. “Iya.. iya.. ada apa dengan ibu ku?” Tanyaku bingung dan khawatir. “Itu.. Ibumu kecelakaan..” “Apa…? yang benar kamu Wi?” Tanyaku terkejut. “Iya beneran, Barusan aku ditelpon Ibuku di rumah suruh ngasih kabar ke kamu!” “Apa..” Mataku terbelalak mendengar itu. Bagai petir yang menyambar pohon yang rapuh, dah pohon itu pun tumbang. Seperti itulah perasaananku saat itu, tak karuan bingung harus melakukan apa dan tanpa pikir panjang lagi ku dengan secepat kilat pulang menuju rumah tak peduli walau itu masih ada jam kuliah yang harus aku ikuti karena adanya Ujian Semester. Setelah ku berlari dari kampus yang tak jauh dari rumah dan akhirnya sampai, dan di rumah kulihat banyak orang berkumpul di rumah ku, sehingga membuat ku khawatir dan tak tenang. Ku berhenti sejenak dan mulai berpikir negatif akan apa yang terjadi pada ibu ku, seakan ku kehilangan sesuatu yang berharga di dunia ini, dan mulai ku melangkah perlahan lahaan untuk memastikan bahwa itu tidak benar, tapi sebelum sampai masuk rumah dan mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, tubuh ini serasa ringan tapi begitu berat untuk ku terus melangkah, dan mendengar suara samar samar orang yang lagi berbicara tapi setelah itu sudah tak terdengar lagi seakan ku mulai terputus dengan dunia ini. Setelah beberapa menit aku pingsan tepat di depan rumah dan dibawa masuk oleh warga, ku mulai sadarkan diri lagi dan melihat Dewi di samping ku menemaniku dari tadi. “Aku dimana ini?” Tanya ku pada Dewi. “Di rumah mu Rama, di kamarmu ini..” jawab Dewi lirih. “Oh iya, dimana ibuku? Gimana kadaan Ibuku? Aku harus menemuinya!” sambil berdiri dan menuju pintu, tapi secepat aku berdiri secepat pula Dewi meraih tangan ku dan menarikku untuk duduk dan menenangkan diri dulu, tapi karena aku sudah sangat khawatir akan keadaan Ibu aku tetap memaksa untuk keluar kamar dan menemuinya, dan saat ku membuka pintu kulihat sesosok tubuh yang di balut oleh kafan putih dan tertutupi oleh selendang batik, sontak aku langsung membuka penutup itu dan… Aku pun tak sadarkan diri lagi setelah melihat wajah Ibunya yang sudah tak bernyawa lagi. Di waktu yang sama Ayah ku juga baru sampai rumah yang juga tergesa-gesa pulang mendengar kabar duka tersebut, karena tempat kerja Ayah ku jauh jadi agak lama untuk menuju ke rumah, sedangkan aku di bawa masuk lagi ke kamar karena belum sadarkan diri juga.        Di saat aku pingsan pemakamanpun mulai dilanjutkan lagi, karena Ayah sudah datang beserta sanak keluarga yang sudah menunggu dari tadi, dan karena sudah dimandikan sebelumnya jadi tinggal untuk di sholatkan dan segera untuk dimakamkan. Kali ini pingsan ku lebih lama dibandingkan yang pertama tadi, ku baru sadar kembali setelah beberapa jam setelah kejadian itu. Saat itu pemakaman sudah kelar semua dan warga sekitar beserta saudara sedang mengadakan tahlilan untuk Ibuku, karena sudah tradisi di desa ini, apabila ada orang yang meninggal akan ada tahlilan atau selamatan bagi si almarhun. Setelah ku tersadar, ku coba untuk duduk dan merenungkan apa yang sudah menimpa ku hari ini, ku benar benar kehilangan seseorang yang paling berharga di dunia ini, seseorang yang selalu ada di setiap jalan hidup ku sampai saat ini, yang selalu sabar dengan semua tingkah lakuku yang sering menyusahkannya dan sekarang sudah tiada. Ku sedih dan meneteskan air mata yang sebelumnya tak pernah ku lakukan karena ada masalah, tapi ini benar-benar meremukkan hati dan jiwa raga ini. Tiba-tiba ku mendengar suara lirih untuk menguatkan aku. “Rama.. kamu yang sabar yah, semua ini pasti ada hikmahnya.. jadi janganlah kamu menyesali semua ini, semua yang hidup pasti akan mati dan kembali ke Rabbnya..” bujuk Dewi agar ku sedikit tenang, tapi ku masih termenug dan terdiam menyesali semua ini. “Dewi apakah ini hukuman bagiku karena telah menyusahkan dan mengecewakan Ibuku?” Tanya ku sambil menahan air mata yang tak kunjung berhenti ini. “Hm.. Jangan berpikiran beitu Rama, mungkin ini sedah takdir Ibumu dan cobaan bagimu Rama.. jadi tetep bersabarlah..”. “Tapi mengapa harus Ibuku..?” Dengan ekspresi tidak terima dengan semua ini. “Tenaglah Rama.. Sabar..” Dewi mencoba menenankan ku. “Sabar bagaimana.. Melihat Ibuku yang tidak salah apa-apa harus mengalami kejadiaan ini.. Mengapa Dew.. Mengapa? Tolong Dew, Citakan pada ku kejadiannya, ku ingin tahu..” pintaku ke Dewi untuk mengetahui kenapa sampai ini terjadi. Dan akhirnya Dewi pun menceritakannya, “Begini Rama.. kau tahu hari ini hari apa?.. ini adalah hari ulang tahunmu kan.. Mungkin tidak begitu banyak orang yang mengetahuinya, tapi Ibumu selalu mengingatnya Rama..”. “Trus apa hubungannya dengan kejadian ini?” tanyaku penasaran. “Tadi ku sempat dengar cerita dari ibuku.. Ibumu tadi pagi begitu semangat untuk merayakan Ultahmu, Ibumu ke luar rumah untuk ke pasar membeli bahan-bahan buat nasi kuning kesukaanmu, pas di jalan ibuku bertemu dengan Ibumu dan meyapanya tapi saking senang dan semangtnya sampai sampai tak mendengar sapaan ibuku pagi tadi, padahal biasanya Ibumu selalu menyahutnya apabila ada yang menyapanya tapi kali ini memang sungguh aneh.. tapi pada akhirnya Ibumu dan Ibuku jalan bersama untuk ke pasar dan mengobrol. Dan Ibuku sempat bertanya pada Ibumu “Bu.. tumben nih hari beda dari biasanya.. lebih bagaimana gitu?” Tanya Ibu Dewi. “Beda gimana Ibu? Biasa saja ini.. Cuman saya lagi senang saja karena ini hari Ultah anakku, tadi pagi sebelum berangkat kuliah dia ingin minta di bikinin Nasi Kuning kesukaanya Bu..” jawab Ibuku. “Oh begitu ya Bu.. Ada-ada saja Rama itu.. (Sambil tersenyum) .. Ada yang bisa saya bantu Bu?” “Oh trima kasih Bu… tapi saya bisa tangani sendiri kok Bu..”. “Oh begitu ya Bu..”. Kemudian mereka pun pulang bersama karena bahan yang di beli serasa sudah cukup.” Sesampainya dirumah Ibumu langsung masuk rumah dan mulai memasak, tapi tak tahu kenapa Ibumu keluar lagi dengan tergesa-gesa. “Lho Bu mau kemana lagi..?” Tanya Ibu Dewi yaag baru mau masuk rumah. “Itu ada yang kurang Bu, ini mau balik lagi ke pasar beli bahan yang kurang itu..” jawab Ibuku sambil tersenyum. Dan tiba-tiba terjadilah tragedi itu. “CIIITTT… BRUUAAKKK…” Suara mobil yang oleng, dan pada saat itu Ibu mu yang baru saja keluar rumah lalu mulai berjalan di tabrak oleh mobil yang oleng tadi, penyebabnya karena mobil itu bannya pecah.. kejadiaanya sangat cepat jadi Ibuku tak sempat memperhatikan itu.. dan yang sangat disesalkan Ibuku saat itu adalah Ibumu tak sempat di selamatkan karena pendarahan yang cukup parah di kepala sehingga meniggal di tempat..”. Setelah mendengar kejadian itu ku mulai menangis lagi dan lebih parah sebelumnya, tangisan ini lebih berat dan menyakitkan hati sampai air mata ini tak dapat lagi di keluarkan. Dan saat itu pulalah ku berdoa dan meminta serta berjanji pada Allah dalam hati.. “Ya Allah.. maafkan lah hambamu ini, ampunilah dosa hambamu ini yang selalu mengecawakan dan menyusahkan Ibu hambamu ini.. Aku berjanji akan menjadi anak yang lebih baik lagi, lebih berbakti lagi kepada Ibu Ya Allah, Hambamu mohon janganlah Engkau ambil Ibu, kembalikan Ibu Ya Allah..” Tiba-tiba ku mendengar suara yang cukup keras tepat di telingaku, sehingga membuatku terkejut kaget mendengarnya. Dan akhirnya aku terbangun dan tersadar bahwa aku sedang dibangunkan oleh Dosen yang galak, karena aku tertidur dan tak bangun di atas bangku. Sontak ku bangun dan terdiam karena di omeli Dosen tersebut, dan setelah itu Ujian Semester di lanjutkan lagi. Tapi ada perasaanku yang masih mengganjal di pikiranku, tapi masih begitu samar-samar karena masih kaget karena suara Dosen tadi yang cetar membahana itu. Dan akhirnya Ujian selesai dan ku ketemu dewi saat keluar kelas, saat itulah tiba-tiba saja air mata ku menetes entah kenapa dan mulai mengingat mimpi yang seperti kenyataan itu tadi.             Dan akupun segera pulang untuk memastikan mimpi itu benar atau salah. Dan sesampainya di rumah aku benar-benar bersyukur melihat ibuku masih sehat-sehat saja sedang memasak di dapur, kemudian ku peluk Ibu dan meminta maaf padanya karena kelakuanku akhir-akhir ini. Mimpi itu benar-benar jadi pelajaran buat ku bahwa Ibu adalah seseorang yang sangat berharga dan tak tergantikan oleh apapun. Mulai saat itu aku merubah gaya hidupku yang berantakan dan terkesan ugal-ugalan menjadi lebih baik.

 -sumber: http://katakatasmsyoko.blogspot.com/2013/10/kumpulan-cerpen-tetang-ibu-kasih-sayang.html#sthash.Fz3nd0M4.dpuf

Minggu, 18 Januari 2015

Keutamaan Sholat Dhuha

Alhamdulillah.
Pertama: Shalat Dhuha merupakan sunnah mu'akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, no. 1176, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,
( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ ) .
"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya."
Syekh Ibnu Baz rahimahullah berkata dalam kitab Majmu Fatawa, 11/389, "Shalat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah yang telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau perintahkan kepada para shahabatnya."
Telah dijelaskan di situs ini disyariatkannya shalat Dhuha, berserta waktunya yang utama, sebagaimana dalam soal jawab no. 129956, dan 22389.
Kedua:
Terdapat beberapa hadits  dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya;
1) Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, "
 يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى  (رواه مسلم، رقم 1181) . 
Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181) 
Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam,
وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
 'Semua itu dapat terpenuhi (cukup tergantikan) dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha'
Kata (يجزي) dapat dibaca dhomah  atau fahtah  di awalnya. Jika dibaca dhammah (يُجْزِي) artinya adalah dibalas, sedangkan jika dibaca fathah(يَجْزِي) berasal dari kata جزى يجزي artinya adalah cukup, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
: لا تَجْزِي نَفْس  
Atau sebagaimana hadits,
 لا يَجْزِي عَنْ أَحَد بَعْدك
Tidak cukup dengan orang selainmu. 
Hadits ini merupakan dalil tentang besarnya keutamaan dan kedudukan shalat Dhuha, dan bahwa dia sah jika dilakukan sebanyak dua rakaat." (Syarh Muslim, oleh Imam Nawawi) 
2) Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1178, dan Muslim, no. 721, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir."
Dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, "Kekasihku telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidak tidur sebelum aku menunaikan (shalat) Witir." (HR. Muslim, no. 1183)
Qurtubi rahimahullah berkomentar: “Wasiat Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam kepada Abu Darda’ dan Abu Hurairah radhiallahu’anhuma menunjukkan akan keutamaan Shalat Dhuha dan banyak pahalanya serta penekanannya. Oleh karena itu beliau berdua senantiasa menjaganya dan tidak (pernah) meninggalkan.” Selesai dari kitab ‘Al-Mufhim Lima Asykala min Talkhisi Muslim’
3) Dari Abu Darda dan Abu Dzar radhiallahu anhuma dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dari Allah Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman, "Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya." (HR. Tirmizi, no. 437, dishahihkan oleh Al-Albany)
Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata, yang dimaksud 'shalat di awal siang adalah shalat Dhuha, ada pula yang mengatakan shalat isyraq, ada pula yang mengatakan shalat sunnah Shubuh dan fardhunya, karena dia merupakan shalat fardhu pertama di siang hari. Aku katakan, 'Pengarang (sunan Tirmizi) begitu juga Abu Daud memahami shalat tersebut sebagai shalat Dhuha, karena itu keduanya memasukkan hadits ini dalam bab Shalat Dhuha. Sedangkan yang dimaksud menjaga adalah menjaga urusannya hingga akhir siang. Ath-Thaiby berkata, maksudnya adalah 'Aku lindungi kesibukan dan kebutuhanmu serta melindungi engkau dari segalah keburukan setelah shalatmu hingga akhir siang. Maksudnya, berkonsentrasilah beribadah kepada-Ku di awal siang, maka Aku akan tenangkan pikiranmu hingga akhir siang dengan memenuhi semua kebutuhanmu." (Tuhfatul Ahwazi, 2/478)
4) Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "
"Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali)." (HR. Ibnu Khuzaimah, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib, 1/164)
5) Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586, dinyatakan hasan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmizi)
Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata dalam kitab Tuhfatul Ahwazi bi syarhi Jami At-Tirmizi, 3/158: Sabda beliau 'Kemudian shalat dua rakaat' maksudnya adalah setelah matahari terbit. Sedangkan Ath-Thaybi berkata, maksudnya adalah, 'Kemudian dia shalat setelah matahari naik setinggi tombak, sehingga waktu dimakruhkan shalat telah habis. Ini adalah shalat yang dinamakan shalat Isyraq, dia adalah awal (waktu) shalat Dhuha."
Wallahua'lam.

sumber:http://islamqa.info/id/145070

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Bagaimana keutamaan berbakti orang tua dalam Hadist Nabawy, diantaranya sebagaimana dijelaskan riwayat-riwayat berikut :

1.Lebih mulia daripada jihad
Beberapa riwayat hadist menjelaskan bahwa pertanyaan pertama bagi seorang pemuda yang hendak berjihad ialah menanyakan apakah kedua orang tuanya masih hidup, apakah kedua orang tuanya mengizinkannya untuk pergi berjihad, apakah orang tuanya begitu membutuhkan anaknya tersebut untuk dapat membantu mereka.

لحديث عبدالله بن عمر رضي الله عنهما قال: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ يَسْتَأْذِنُهُ فِي الجِهَادِ فَقَالَ: أَحَيٌّ وَالدَاكَ؟ قاَلَ: نَعَمْ، قال: فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ

“Abdullah bin ‘Amr bin Ash r.a. berkata bahwa ada seorang lelaki yang datang kepada Nabi saw. Dia meminta izin untuk ikut berperang. Maka Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Apakah kedua orangtuamu masih hidup ?” Dia menjawab, “Ya.” Rasulullah saw bersabda, “Berjuanglah untuk kepentingan mereka.” (HR Bukhari Muslim)

Hadist di atas juga menjadi catatan bagi fenomena gerakan terorisme, yang mengaku mengatasnamakan jihad untuk melakukan apa saja, apakah oknum mereka merekut para pengantin (pelaku bom bunuh diri) atau tindakan terror lainnya telah meminta izin dari orang tua mereka?, apakah mereka tidak sadar bahwa ternyata berbakti kepada orang tua pada usia muda ialah suatu keutamaan agama ? Mengapa mereka justru mendahulukan suatu hal yang justru menyakiti hati para orang tua mereka dengan melakukan tindakan terror ? … dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang seharusnya menyadarkan kita bahwa terorisme bukanlah bagian dari ajaran agama Islam.

2. Orang Tua ialah pintu surga
Ternyata cara masuk surga tidak perlu jauh-jauh, ada pintu yang mudah dan istimewa yaitu berbakti kepada orang tua.

فعن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله  يقول: الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ شِئْتُ فَأَضَعُ ذَلِكَ الْباَبَ أَوْ اَحْفَظُهُ

“ORANG TUA adalah PINTU SURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan ia, atau kamu hendak menjaganya”(Hadist riwayat Tirmidzi)

Maksud pintu surga yang paling tengah adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI. Dengan kata lain, sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaganya.”

Selain itu ada pula hadist yang menyatakan kerugian dan celaka bagi orang yang tidak berbaki kepada orang tua :

وعن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال  رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ، قِيْلَ :مَنْ ياَ رَسُوْلُ اللهِ ؟ قال : مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُل الْجَنّةَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh celaka… sungguh celaka… sungguh celaka..”, lalu dikatakan, “Siapakah itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Yakni orang yang mendapatkan salah satu
orangtuanya, atau kedua orangtuanya berusia lanjut, namun ia tidak masuk surga.” (HR Muslim)

Bersambung ke keutamaan bakti kepada orang tua selanjutnya

Penulis: Azhar Alam
Artikel: www.solusiislam.com (sumber)

Salam Dalam Islam

Salam dalam Islam (Assalamualaikum / السلام عليكم / as-salāmu `alaykum)adalah sebuah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan, Assalamualaikum ini artinya adalah semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’anmengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “Semoga Allah menjadi Pelindungmu”, dengan dasar ini mari kita sejenak mengupas tata cara salam dalam Islam yang baik dan benar, karena tidak sedikit saya secara pribadi banyak sekali menemukan kesalahan-kesalahan dalam penyampaian salam, dan tidak menutup kemungkinan juga kita secara tidak disadari pernah menyampaikan salam yang salah, jadi mari kita evaluasi bersama-sama mengenai salam ini.
Rasulullah SAW memberi salam kepada keluarganya, sahabatnya, dan pada seluruh umat muslim dengan Lafadz “Assalamualaikum” dan dalam menjawab salam rasulullah memakai lafadz “Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Dengan demikian sudah sangat jelas salam yang benar berdasarkan dengan apa yang diajarkan rasulullah adalah memberi salam dengan “Assalamualaikum” danmenjawab salam dengan “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”, sebagai umat muslim yang baik sudah sepantasnyalah kita mengikuti cara penyampaian salam yang benar dari Rasulullah SAW.
Dikehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang berkirim-kirim salam atau menitipkan salam kepada temannya, sahabat, rekan, keluarga dan yang lainnya melalui seorang perantara baik itu melalui temannya teman kita, sahabatnya sahabat kita dan yang lainnya bahkan saya juga yakin kita semua pernah melakukan hal tersebut, tapi tahukah anda bahwa kita sering sekali melakukan kebiasaan kirim salam / titip salam dengan cara yang salah yaitu seperti ini : “Tolong sampaikan salam saya kepada si fulan” atau “Salam ya ke si fulan” atau “Salamin ya ke si fulan” dan dengan berbagai gaya bahasa lainnya, padahal cara yang benar dalam mengirimkan salam / menitipkan salam melalui seorang perantara adalah seperti ini : “Tolong sampaikan salam Assalamualaikum kepada si fulan”, atau “Salam assalamualaikum ya ke si fulan” atau “Salamin assalamualaikum ke si fulan”. intinya dalam megirimkan/menitipkan salam kita harus jelas menyebutkan Assalamualaikum dalam kata-kata titipan salam kita tersebut.
Kemudian kesalahan lain yang sering terjadi dan mungkin tanpa kita sadari juga  yaitu dalam penyingkatan salam “Assalamualaikum” dalam penulisan SMS, chatting, surat, email dan lainnya, kita tidak bisa seenaknya saja mempersingkat salam “Assalamualaikum” ini kenapa demikian? karena sesuai dengan yang saya utarakan diawal  bahwa salam dalam islam adalah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan, Penyingkatan yang salah dalam kebiasaan kita adalah seperti ini : “As”, “Ass”, “Akum”, “Askum”, “Ass. Wr.Wb”, “Mikum”, “Samelekom” dan masih banyak lagi penyingkatan salam dengan gaya dan bahasa gaul lainnya yang kesemuanya itu malah menjadikan salam “Assalamualaikum” menjadi berubah arti dan makna seperti “As(dalam bahasa inggris)” malah memiliki arti “sebagai”, “Ass(dalam bahasa inggris)” memiliki arti yang sangat parah yaitu keledai, orang bodoh dan (maaf) pantat, lalu “Akum(gelar untuk orang-orang yahudi)” adalah singkatan dari “Avde Kokhavim U Mazzalot” yang artinya “Hamba-hamba binatang dan orang-orang sesat”, jelas sekali penyingkatan yang tertera diatas sangat jauh dari makna doa keselamatan dalam “Assalamualaikum”.
Lalu apakah sebenarnya kita ini boleh mempersingkat salam “Assalamualaikum” dalam penulisan? tentu saja boleh tapi dengan penyingkatan yang benar yaitu “As Salam”, bukan penyingkatan yang seperti diatas telah diuraikan, “As-Salaam” adalah singkatan yang benar dari “Assalamualaikum”, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 23.
Satu lagi kesalahan dalam pengucapan salam yang terkadang sekilas ini seperti benar, bahkan tidak sedikit pula yang mengucapkan salam ini adalah orang-orang yang bertitle Haji, hajah, ustad dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, atau mungkin kita juga pernah mengucapkannya, seperti apakah pengucapan salam yang salah tapi seperti benar itu? yaitu salam “Assalamualaikum” yang ditambahkan kata “Ta’ala”, saya yakin kita semua pasti pernah mendengar pengucapan “Assalamualaikum” dengan ditambahkan kata “Ta’ala”, biasanya diucapkan seperti ini “Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh”, sekilas pengucapan salam seperti itu terdengar begitu bagus dan terdengar begitu benar, padahal ini adalah salah, berdasarkan kitab Al-Adzkar - Imam Nawawi, nabi besar kita Muhammad Saw telah mengajarkan kita cara salam sesama umat islam dengan 3 ucapan salam yaitu :
1. Assalamualaikum
2. Assalamualaikum Warahmatullah
3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cara Memberi salam sesama umat islam ini ada dalam hadist dan merubah hadist hukumnya adalah pancung. disinilah kenapa menambahkan “Ta’ala” dalam salam “Assalamualaikum” adalah salah.
Semoga Kutipan Ini Dapat Bermanfaat, jika ada kesalahan kata atau bahasa saya minta maaf, kesalahan datangnya dari manusia, dan kebenaran datangnya dari Allah Swt.
Assalamualaikum

sumber:http://agama.kompasiana.com/2010/09/18/salam-yang-benar-dalam-islam-261081.html